Senin, 21 Januari 2019

bahasa indonesia "Dua pelanggaran yang sering di lakukan santri"


PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
            Tidak bisa di pungkiri dari setiap tahunnya di pondok pesantren salafiyah syafi’yah sukorejo semakin banyak santrinya  tapi yang berhenti tidak sama dengan yang masuk ke pondok kita yang berhenti sangatlah sedikit di bandingkan santri baru yang masuk dengan adanya santri yang semakin banyak maka semakin banyak pula peraturan di pondok tercinta dan keamanan juga semakin kewalahan untuk menghadapinya sehingga  banyak penggangkatan keamanan baru yang di beri nama pasus. akan tetapi sudah semakin banyak keamanannya tapi juaga semakin banayk  pula pelnggaran yang sering di lakukan oleh para santri khususnya santri putra kami hanya meliaht di santri putra tidak kalau santri putri . Pelanggaran yang sering di lakukan antara lain seperti tidak sholat jamaah atau telat sholat dan tidak memakai baju putih, ramai ketika sholat, sebelum dan sesudah sholat, sering tidak sekolah pagi (MI, MTS, MA dan sebagainya), merokok, main bola,kelereng kempyang dan sebainya, megang Hp, naik sepeda motor dan berbagai pelanggaran lainnya yang tidak kami sebutkan karna dari saking banyaknya.
 Padahal dengan melanggar peraturan-peraturan tersebut pastinya akan ada sangsi khusus dari setiap pelanggaran yang  di lakukannya dan hal itu juga dapat mengurangi keberkahan untuk diri atau hilangnya sebuah barokah untuk diri kita   ketika kita nanti pulang bermasyarakat.
            Dengan adanya Pelanggaran pelanggaran di atas kami akan mencoba untuk menguraikan beberapa pelanggaran yang sering di lakukan setidaknya dua pelanggaran yang kami lebih perdalam dan menjelaskan bagaimana cara untuk menanggulanginya pelanggaran tersebut
B.      Identifikasi Masalah
1.    santri sering melanggar merokok
2.    santri masih sering melanggar dengan tidak masuk sekolah
C.      Rumusan Masalah
1.    Apakah yang menyebabkan santri sering merokok?
2.    Apakah faktor yang menyebabkan santri sering tidak sekolah pagi?
D.     Solusi atau saran untuk menyelesaikan masalah










BAB II
PEMBAHASAN
A.   Damapak Negati Rokok
Merokok Merupakan sesuatu kebiasaan yang sebaiknya di hindari oleh kita jika sudah terlanjur merokok maka lebih baik di kurangi dalam kegiatan merokok yang tidak ada manfaatnya sama sekali akan tetapi malah banyak mudhoratnya karna ketika kita merokok berarti secara tidak langsung kita membunuh diri kita sendiri secara perlahan-lahan tapi pasti dan kita juga dapat membahayakan orang-orang yang ada di dekat kita karna tampa kita sadari asap yang sudah kita hirup ketika merokok kemudian kita keluarkan itu akan membahayakan orang yang ada di dekat kita apbila sampai menghirup asap yang sudah kita keluarkan yang di sebut perokok pasif menurut para dokter menyatakan bahwa tingkat resiko penyakit lebih berbahaya terhadap perokok pasif dari pada perokok biasa. Di luar bungkus rokokpun tertulis secara jelas bahwa “Merokok dapat menyebabkan kangker, serangan jantung, dan inpotensi gangguan kehamialan janin. Mungkin sekarang kita masih belum bisa merasakan betapa bahayanya rokok tersebut akan tetapi ketika kita sudah tua bahaya rokok akan mulai kita rasakan. 
Dari penjelasan di atas sudah jelas sekali betapa berbahayanya rokok bagi diri kita lebih-lebih orang terdekat kita tapi kebanyakan para perokok menganggap bahwa rokok itu adalah hal biasa bahkan di jadikan sebagai rutinitas dan mereka merasa tidak nyaman jika sehari saja tidak merokok. Mengapa pengasuh ketiga KHR. Ach. Fawaid As’ad juga memberi  peraturan baru bahwa santri dilarang merokok[1] karna Ada bebrapa faktor selain membahayakan kepada diri kita seperti yang telah di jelaskan di atas Salah satunya juga karna dapat memboroskan kepada kita sebagai santri karna sejatinya uang yang kita miliki bukan jerih payah diri kita melainkan hasil jerih payah orang tua kita yang telah berusaha bekerja keras untuk mengirim kita setiap bulannya atau setiap  minggunya itulah yang di pertimbangkan oleh pengasuh kita sehingga kita dilarang merokok. Sehingga KHR. Ach. Azaim Ibrahimy juga memperketat peraturan bagi setiap santri yang di temukan merokok maka harus di hadapkan kepada pengasuh dan mengaji di pendopo selama 40 malam. Mungkin itulah yang menyebabkan santri dilarang merokok.
B.   penyebab santri masih sering merokok
1.    Karna dari orang itu sendiri yang memang sudah menjadikan rokok sebagai rutinitas setiap hari dan orang yang seperti ini merasa tidak nyaman jika sehari saja tidak merokok Orang yang seperti ini akan sulit untuk di hentikan karna  dia menjadi pecandu rokok.
2.    Karna adanya ajakan dari seorang teman yang mengajarkan kelakuan yang tidak baik tersebut (merokok) yang awalnya dia orang yang baik-baik akan tetapi karna ikut-ikutan atau dirinya merasa gengsi ketika bersama teman-temannya yang lain merokok tapi hanya dia sendiri yang tidak merokok istilahnya mudah terpengaruh karna lingkungan yang ada.                                                                                                       
C.    Tidak sekolah sering kali di  jadikan kebiasaan
Terkadang tidak sekolah menjadi kebiasaan bagi santri-santri yang nakal hal itu di lakukan karna ketika dai tidak masuk sekolah merasa nyaman merasa bebas tidak ada beban sama sekali padahal mengenai hal ini pengasuh kedua KHR. As’ad Syamsul Arifin pernah berkata “Cang santre se tak masok sakolaan tello kale tanpa udzhur sar’i maka haram nitte’ tanah sukorejo” begitulah perkaan beliau yang kalau di artikan ke dalam bahasa indonesia artinya ialah santri saya yang tidak masuk tiga kali berturut-turut tanpa udzhur sar’i maka haram hukumnya menginjakkan kaki di tanah sukorejo ini. Dari dauh beliu dapat di simpulkan bahwa ketika kita tidk sekolah Tanpa udzhur sar’i maka haram hukumnya menginjakkan tanah kita di sukorejo ini. Sehingga dengan adanaya perkataan beliulah sekolah pagi diwajibkan[2] oleh pengurus pesantren dan yang tidak sekolah pagi maka akan ada sangsi tersendiri dari pengurus pesantren entah itu mengaji,, menghafalkan surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, di cukur dan berbagi sangsi lainnya akan tetapi namun dengan adanya sangsi-sangsi tersebut tetap tidak membuat para santri jera masih banyak yang sering melanggar dalam artian tidak sekolah pagi
D. Penyebab Santri sering tidak sekolah pagi
1.  karna kurangnya pengawasan dari ketua kamarnya sendiri yang kurang memperhatikan terhadap anak kamarnya karna terlalu sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak mengetahui bagimana kehidupan anak kamarnya baik akhlak dan tingkah lakunya sehingga anak kamarnya mudah atau lebih leluasa untuk merokok dan tidak masuk sekolah karna merasa bebas untuk melakukan hal itu. Bahkan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang lain yang tidak kita inginkan.
2.  Karna adanya oknom yang mengajari untuk melanggar peraturan yang ada atau santri lama yang memberi contoh tidak baik kepada santri baru, sehingga santri baru awalnya rajin masuk sekoloah dan aktif mengikuti kegiatan menjadi malas untuk bersekolah karna adanya ajakan dari santri lama atau teman dekatnya yang tidak baik kemudian Dia juga ikut-ikutan melanggar peraturan dan sering ikut –ikutan tidak masuk sekolah.
3.  Karna memang dari santri itu sendiri yang awalnya tidak mau mondok akan tetapi karna orang tuanya yang memaksa untuk mondok (mondok bukan karna kemauan sendiri tapi karna kemauan orang tuanya).

 







BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa santri sering merokok atau tidak masuk sekolah para santri karna ada tiga faktor salah satunya ialah karna  faktor santri itu sendiri dan juga karna pengaruh temannya sendiri dia salah memilih teman sehingga dia  ikut-ikutan sering merokok dan tidak masuk sekolah karna adanya ajakan temannya tersebut dan juga karna kurangnya pengawasan dari ketua kamarnya sehingga di bisa leluasa di kamarnya  untuk melakukan apa saja termasuk merokok dan tidak masuka sekolah dan berbagai pelanggaran yang lain yang bertentangan dengan peraturan yang sudah di ada.
B.   Saran
Ketua kamar agar selalu mengawasi dan membingbing anak kamarnya dengan baik karna ketua kamar merupakan kunci utama agar  anak kamarnya tidak sering melanggar dan menjadi anak kamar yang baik akan tetapi kalau memang dari anak itu sendiri yang sering melanggar merokok dan tidak masuk sekolah itu akan sulit untuk di atasi tapi bagaimanapun kita harus tetap berusaha membingbing, memotifasi dan berdoa agar anak kamar yang kita bimbing menjadi orang yang baik seperti apa yang di inginkan  siapa tau suatu saat diberi hidayah oleh Allah Swt sehingga dia menjadi orang yang lebih baik. Jangan sampai salah dalam memilih teman karna teman juga merupkan orang yang akan slalu bersama kita baik ketika susah maupun senang ada pepatah yang mengatakan “siapa yang berteman dengan orang penjual parfum maka ia akan merasakan harumnya tapi sebaliknya”. Dan jangang mudah terpengaruh kepada orang lain meskipun itu teman kita sendiri hidup itu harus mempunyai prinsip sendiri agar tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.


[1] Buku panduan santri  pasal:3  ayat:C thn:2016
[2] Buku panduan santri  pasal:26  ayat:4 tahun:2016

0 comments:

Posting Komentar