PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Tidak bisa di pungkiri dari setiap
tahunnya di pondok pesantren salafiyah syafi’yah sukorejo semakin banyak
santrinya tapi yang berhenti tidak sama
dengan yang masuk ke pondok kita yang berhenti sangatlah sedikit di bandingkan santri
baru yang masuk dengan adanya santri yang semakin banyak maka semakin banyak
pula peraturan di pondok tercinta dan keamanan juga semakin kewalahan untuk
menghadapinya sehingga banyak
penggangkatan keamanan baru yang di beri nama pasus. akan tetapi sudah semakin
banyak keamanannya tapi juaga semakin banayk pula pelnggaran yang sering di lakukan oleh para
santri khususnya santri putra kami hanya meliaht di santri putra tidak kalau
santri putri . Pelanggaran yang sering di lakukan antara lain seperti tidak
sholat jamaah atau telat sholat dan tidak memakai baju putih, ramai ketika
sholat, sebelum dan sesudah sholat, sering tidak sekolah pagi (MI, MTS, MA dan
sebagainya), merokok, main bola,kelereng kempyang dan sebainya, megang Hp, naik
sepeda motor dan berbagai pelanggaran lainnya yang tidak kami sebutkan karna
dari saking banyaknya.
Padahal dengan melanggar peraturan-peraturan
tersebut pastinya akan ada sangsi khusus dari setiap pelanggaran yang di lakukannya dan hal itu juga dapat
mengurangi keberkahan untuk diri atau hilangnya sebuah barokah untuk diri
kita ketika kita nanti pulang
bermasyarakat.
Dengan
adanya Pelanggaran pelanggaran di atas kami akan mencoba untuk menguraikan
beberapa pelanggaran yang sering di lakukan setidaknya dua pelanggaran yang
kami lebih perdalam dan menjelaskan bagaimana cara untuk menanggulanginya
pelanggaran tersebut
B.
Identifikasi Masalah
1.
santri sering melanggar merokok
2.
santri masih sering melanggar dengan tidak masuk sekolah
C.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang menyebabkan santri sering merokok?
2.
Apakah faktor yang menyebabkan santri sering tidak sekolah pagi?
D. Solusi atau
saran untuk menyelesaikan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Damapak Negati Rokok
Merokok
Merupakan sesuatu kebiasaan yang sebaiknya di hindari oleh kita jika sudah
terlanjur merokok maka lebih baik di kurangi dalam kegiatan merokok yang tidak
ada manfaatnya sama sekali akan tetapi malah banyak mudhoratnya karna ketika
kita merokok berarti secara tidak langsung kita membunuh diri kita sendiri
secara perlahan-lahan tapi pasti dan kita juga dapat membahayakan orang-orang
yang ada di dekat kita karna tampa kita sadari asap yang sudah kita hirup ketika
merokok kemudian kita keluarkan itu akan membahayakan orang yang ada di dekat
kita apbila sampai menghirup asap yang sudah kita keluarkan yang di sebut
perokok pasif menurut para dokter menyatakan bahwa tingkat resiko penyakit
lebih berbahaya terhadap perokok pasif dari pada perokok biasa. Di luar bungkus
rokokpun tertulis secara jelas bahwa “Merokok dapat menyebabkan kangker,
serangan jantung, dan inpotensi gangguan kehamialan janin. Mungkin sekarang
kita masih belum bisa merasakan betapa bahayanya rokok tersebut akan tetapi
ketika kita sudah tua bahaya rokok akan mulai kita rasakan.
Dari
penjelasan di atas sudah jelas sekali betapa berbahayanya rokok bagi diri kita
lebih-lebih orang terdekat kita tapi kebanyakan para perokok menganggap bahwa
rokok itu adalah hal biasa bahkan di jadikan sebagai rutinitas dan mereka
merasa tidak nyaman jika sehari saja tidak merokok. Mengapa pengasuh ketiga
KHR. Ach. Fawaid As’ad juga memberi
peraturan baru bahwa santri dilarang merokok[1] karna Ada bebrapa faktor selain membahayakan kepada diri kita
seperti yang telah di jelaskan di atas Salah satunya juga karna dapat
memboroskan kepada kita sebagai santri karna sejatinya uang yang kita miliki
bukan jerih payah diri kita melainkan hasil jerih payah orang tua kita yang
telah berusaha bekerja keras untuk mengirim kita setiap bulannya atau
setiap minggunya itulah yang di
pertimbangkan oleh pengasuh kita sehingga kita dilarang merokok. Sehingga KHR.
Ach. Azaim Ibrahimy juga memperketat peraturan bagi setiap santri yang di
temukan merokok maka harus di hadapkan kepada pengasuh dan mengaji di pendopo
selama 40 malam. Mungkin itulah yang menyebabkan santri dilarang merokok.
B.
penyebab santri masih sering merokok
1.
Karna dari orang itu sendiri yang memang sudah menjadikan rokok
sebagai rutinitas setiap hari dan orang yang seperti ini merasa tidak nyaman
jika sehari saja tidak merokok Orang yang seperti ini akan sulit untuk di
hentikan karna dia menjadi pecandu rokok.
2.
Karna adanya ajakan dari seorang teman yang mengajarkan kelakuan
yang tidak baik tersebut (merokok) yang awalnya dia orang yang baik-baik akan
tetapi karna ikut-ikutan atau dirinya merasa gengsi ketika bersama
teman-temannya yang lain merokok tapi hanya dia sendiri yang tidak merokok istilahnya
mudah terpengaruh karna lingkungan yang ada.
C.
Tidak sekolah sering kali di
jadikan kebiasaan
Terkadang tidak sekolah menjadi kebiasaan bagi santri-santri yang
nakal hal itu di lakukan karna ketika dai tidak masuk sekolah merasa nyaman
merasa bebas tidak ada beban sama sekali padahal mengenai hal ini pengasuh
kedua KHR. As’ad Syamsul Arifin pernah berkata “Cang santre se tak masok
sakolaan tello kale tanpa udzhur sar’i maka haram nitte’ tanah sukorejo”
begitulah perkaan beliau yang kalau di artikan ke dalam bahasa indonesia
artinya ialah santri saya yang tidak masuk tiga kali berturut-turut tanpa
udzhur sar’i maka haram hukumnya menginjakkan kaki di tanah sukorejo ini. Dari
dauh beliu dapat di simpulkan bahwa ketika kita tidk sekolah Tanpa udzhur sar’i
maka haram hukumnya menginjakkan tanah kita di sukorejo ini. Sehingga dengan adanaya
perkataan beliulah sekolah pagi diwajibkan[2] oleh pengurus pesantren dan yang tidak sekolah pagi maka akan ada
sangsi tersendiri dari pengurus pesantren entah itu mengaji,, menghafalkan
surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, di cukur dan berbagi sangsi lainnya akan
tetapi namun dengan adanya sangsi-sangsi tersebut tetap tidak membuat para
santri jera masih banyak yang sering melanggar dalam artian tidak sekolah pagi
D. Penyebab Santri sering tidak sekolah pagi
1. karna kurangnya pengawasan dari ketua kamarnya
sendiri yang kurang memperhatikan terhadap anak kamarnya karna terlalu sibuk
dengan dirinya sendiri dan tidak mengetahui bagimana kehidupan anak kamarnya
baik akhlak dan tingkah lakunya sehingga anak kamarnya mudah atau lebih leluasa
untuk merokok dan tidak masuk sekolah karna merasa bebas untuk melakukan hal
itu. Bahkan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang lain yang tidak kita inginkan.
2. Karna adanya oknom yang mengajari untuk
melanggar peraturan yang ada atau santri lama yang memberi contoh tidak baik
kepada santri baru, sehingga santri baru awalnya rajin masuk sekoloah dan aktif
mengikuti kegiatan menjadi malas untuk bersekolah karna adanya ajakan dari
santri lama atau teman dekatnya yang tidak baik kemudian Dia juga ikut-ikutan
melanggar peraturan dan sering ikut –ikutan tidak masuk sekolah.
3. Karna memang dari santri
itu sendiri yang awalnya tidak mau mondok akan tetapi karna orang tuanya yang
memaksa untuk mondok (mondok bukan karna kemauan sendiri tapi karna kemauan
orang tuanya).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa santri sering merokok atau tidak
masuk sekolah para santri karna ada tiga faktor salah satunya ialah karna faktor santri itu sendiri dan juga karna
pengaruh temannya sendiri dia salah memilih teman sehingga dia ikut-ikutan sering merokok dan tidak masuk
sekolah karna adanya ajakan temannya tersebut dan juga karna kurangnya
pengawasan dari ketua kamarnya sehingga di bisa leluasa di kamarnya untuk melakukan apa saja termasuk merokok dan
tidak masuka sekolah dan berbagai pelanggaran yang lain yang bertentangan
dengan peraturan yang sudah di ada.
B.
Saran
Ketua kamar agar selalu mengawasi dan membingbing anak kamarnya dengan
baik karna ketua kamar merupakan kunci utama agar anak kamarnya tidak sering melanggar dan
menjadi anak kamar yang baik akan tetapi kalau memang dari anak itu sendiri
yang sering melanggar merokok dan tidak masuk sekolah itu akan sulit untuk di
atasi tapi bagaimanapun kita harus tetap berusaha membingbing, memotifasi dan
berdoa agar anak kamar yang kita bimbing menjadi orang yang baik seperti apa
yang di inginkan siapa tau suatu saat
diberi hidayah oleh Allah Swt sehingga dia menjadi orang yang lebih baik.
Jangan sampai salah dalam memilih teman karna teman juga merupkan orang yang
akan slalu bersama kita baik ketika susah maupun senang ada pepatah yang
mengatakan “siapa yang berteman dengan orang penjual parfum maka ia akan
merasakan harumnya tapi sebaliknya”. Dan jangang mudah terpengaruh kepada orang
lain meskipun itu teman kita sendiri hidup itu harus mempunyai prinsip sendiri
agar tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
0 comments:
Posting Komentar