Seringkali kita memaknai ujian dengan penafsiran
yang salah kita sering menganggap bahwa ujian yang tuhan berikan kepada kita hanya
berupa ujian-ujian yang menyakitkan dan menyusahkan diri kita saja, padahal
kalau kita sadari dan lebih mengkaji
lebih dalam lagi kita pasti akan menemukan makna ujian tersebut yang
kebanayakan ujian bukanlah sesuatu yang membuat kita susah saja akan tetapi
sebaliknya ujian yang seringkali orang yang melalui ujian itu tidak lulus
ketika di beri ujian yang enak-enak contohnya seperti: kesehatan yang kita miliki dan harta ynag
kita milki saja walaupun kenyataannya
kedua-duanya tersebut bukanlah milik kita melainkan milik Tuhanlah segala apa
yang kita miliki semua itu adalah
pinjaman yang sifatnya sementara tuhan dapat mengambilnay kapanpun dan
dimanapun kita hanya menunggu giliran kita untuk di uji apakah kita bisa
melewatinya ataukah tidak, kesehatan merupakan unjian mengapa saya mengatakan
bahwa kesehatan merupakan ujian karna dengan adanya kesehatan yang kita miliki
bisa di nilai sampai di mana keteaatan
kita kepadaNya apakah ketika kita sehat kita sering mengguanakan untuk
beribadah atau hanya untuk bermaksiat kepadaNya tapi ironisnya seringkali
seseorang ingat kepada Allah di sa’at
saakitnya tapi ketika di beri kesehatan malah ingkar/bahkan menjauh dariNya naudhubillahhi minzhalik. Begitupula
dengan kekayaan yang kita miliki ketika kita masih kaya kita tidak mau
bersedekah pada sesama muslim kita sering kikir bahkan menghambur-hamburkan
uang yang kita sering berdo'miliki tanpa
mempedulikan nasib orang lain yang
sedang dalam kesusahan tapi sebaliknya jika harta yang kita miliki sudah habis
kita sering mendekatkan diri kita kepada Allah kita serinbgkali banyak-banyak
berdo’a kepadaNya bahkan tiap malam.
Ujian tersebut tergantung dari
cara kita menyikapinya jika kita pandai
dlam menyikapi ujian tersebut kita tidak tidak akan merasa bahwa itu adalah
ujian dan tidak akan pernah
menyombongkan diri dan akan selalu bersabar untuk menghadapinya.v
Senin, 04 Maret 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar